Senin, 12 Desember 2011

Hasil Pendidikan Karakter

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Khairil Anwar Notodipuro mengatakan, perlu waktu dan sinergitas dari semua pihak untuk membentuk karakter, khususnya pada anak-anak usia sekolah.

Ada tiga hal yang menjadi perhatian terkait upaya menanamkan pendidikan karakter.
Pertama, kesadaran jika perubahan dan pembentukan karakter tidak bisa dilakukan dalam waktu sesaat. Kedua, minimnya waktu belajar siswa di sekolah-sekolah.
Ketiga itu lebih penting, jangan menyimpulkan gagalnya pendidikan karakter karena sebuah kasus. Kita harus menyimpulkan pada fakta yang menggejala.
Pendidikan karakter kebangsaan telah lama dicanangkan, bahkan sejak era Presiden Soekarno. Namun, ia mengakui, dalam perjalanannya banyak mengalami pasang surut. Khairil menegaskan, pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang hasilnya baru bisa dirasakan beberapa tahun mendatang.
"Sekarang, atau dalam beberapa tahun terakhir kami ingin kembali menjalankan pendidikan karakter. Ini harus terus dikembangkan, karena menyangkut jati diri. Jika tidak, maka bangsa kita akan tergilas"
(BANDUNG, KOMPAS.com)

0 komentar: