SOLO - Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan (FKIP) Universitas
Sebelas Maret Surakarta, M Furqon Hidayatullah menilai pemindahan guru
untuk mengajar di sekolah yang tingkatannya lebih rendah tak perlu jadi
masalah. Ini karena kebutuhan guru harus dipetakan sesuai dengan
kebutuhan.
"Kalau permasalahannya ada guru yang berlebih opsinya
ada dua. Pindah daerah atau turun mengajar ke sekolah yang lebih rendah
tingkatannya. Soalnya kalau tidak diratakan konsekuensinya tidak ada
tunjangan sertifikasi dari pusat," terang dia saat dihubungi
Solopos.com.
Menurut Furqon, guru SMP dan SMA yang akan mengajar
di SD perlu diberikan pembekalan-pembekalan terlebih dahulu. "Yang
menjadi masalah mungkin psikologis guru yang akan dipindah. Ada semacam
anggapan bahwa mengajar di SD atau TK itu levelnya lebih rendah. Padahal
tidak, mengajar di manapun itu mulia," imbuh Furqon.
Hal utama
yang harus diperhatikan adalah negara tidak dirugikan dengan penumpukan
guru di SMP dan SMA. Sedangkan di tingkat yang lebih bawah seperti guru
sekolah dasar masih banyak kekurangan guru. "Saya contohkan seperti
program Indonesia Mengajar. Itu kan juga tidak harus linier bidang
ilmunya. Mereka terdesak karena faktor keterpaksaan karena di daerah
tidak ada guru," tandas Furqon.(IGI)
0 komentar:
Posting Komentar