Selasa, 11 September 2012

Mendikbud : Budaya Apresiatif Konstruktif Jadikan Tradisi



Jakarta -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh berharap 'budaya apresiatif konstruktif' menjadi tradisi. "Siapa saja yang memberikan kontribusi dan  sifatnya positif kita berikan penghargaan," ujar Mendikbud
dalam acara Silaturrahmi Ibu Negara dengan Guru Daerah Khusus dan Guru Pendidikan Khusus Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2012 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (7/9). "Apalagi ini guru-guru yang luar biasa," ujarnya menambahkan.
Menteri Nuh berharap penghargaan tersebut tidak melihat besarnya uang atau barang yang diterima, namun lebih kepada wujud apresiasi Pemerintah atas sebuah prestasi dan dedikasi mereka. "Dedikasi ini tidak bisa diukur dengan materi,” kata penerima medali emas kemerdekaan pers 2012 tersebut.
Para guru berprestasi yang hadir dalam kesempatan itu berjumlah sebanyak 99 orang dari 33 provinsi dengan rincian 66 orang guru sekolah dasar berdedikasi yang bertugas  di daerah khusus dan 33 orang pendidik khusus berdedikasi tingkat nasional. Acara ini dihadiri oleh Ibu-ibu Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), dan  para pejabat dari lingkungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Istri Wakil Presiden, Herawati Budiono berharap para guru berprestasi ini mendapatkan semangat baru ketika kembali ke daerah masing-masing. Selain itu Herawati Budiono  berpesan agar jangan mudah menyerah dengan keterbatasan yang ada. "Teruslah berjuang demi kemajuan pendidikan di Indonseia," pesan Ibu Wakil Presiden. (EH)

0 komentar: