Senin, 31 Oktober 2011

Arti Pendidikan Karakter

Karakter sering dikaitkan dengan kejiwaan. Karenanya, menurut ahli psikologi, karakter adalah system keyakinan dan kebiasaan yang ada dalam diri seseorang yang mengarahkannya dalam bertingkah laku.

Pikiran menghasilkan ucapan;
ucapan mempengaruhi tindakan; tindakan menghasilkan kebiasaan; kebiasaan membentuk karakter; karakter menentukan nasib.

Hal yang paling mendasar dalam pembentukan karakter itu tiada lain adalah pikiran. Maklumlah, dalam pikiran itulah semua tindakan manusia itu deprogram. Bermula dari pikiran itulah, baik buruknya tindakan manusia berasal. Bilamana pikirannya positif, maka tindakannya positif dan sebaliknya.

 Empat Dimensi Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter meliputi: olah pikir, olah hati, olah raga, dan oleh karsa
Nilai Inti Pendidikan Karakter
Mendiknas, M. Nuh ; nilai-nilai inti pada pendidikan karakter terdiri dari empat aspek.
Pertama, jujur ;  Kedua, cerdas ;  Ketiga, bisa berteman  ; Keempat, bertanggung jawab
Tujuan Pendidikan Karakter
Mendiknas, M. Nuh menegaskan bahwa pendidikan karakter bagi peserta didik Indonesia bertujuan hendak menjadikan manusia Indonesia sebagai individu yang memiliki tiga elemen:
Pertama, sebagai makhluk Tuhan yang mengakui bahwa semua makhluk di hadapan Tuhan itu sama
Kedua, sebagai manusia intelektual yang memiliki kepenasaranan untuk tahu (curiousity) terhadap berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ketiga, sebgai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang cinta dan bangga pada tanah air. (Oleh: Ibnu Hamad, Plt Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemdikbud)

0 komentar: