Karakter sering dikaitkan dengan
kejiwaan. Karenanya, menurut ahli psikologi, karakter adalah system keyakinan
dan kebiasaan yang ada dalam diri seseorang yang mengarahkannya dalam
bertingkah laku.
Pikiran menghasilkan ucapan;
ucapan mempengaruhi tindakan; tindakan menghasilkan kebiasaan; kebiasaan membentuk karakter; karakter menentukan nasib.
ucapan mempengaruhi tindakan; tindakan menghasilkan kebiasaan; kebiasaan membentuk karakter; karakter menentukan nasib.
Hal yang paling mendasar dalam
pembentukan karakter itu tiada lain adalah pikiran. Maklumlah, dalam pikiran
itulah semua tindakan manusia itu deprogram. Bermula dari pikiran itulah, baik
buruknya tindakan manusia berasal. Bilamana pikirannya positif, maka tindakannya
positif dan sebaliknya.
Empat Dimensi Pendidikan
Karakter
Pendidikan karakter meliputi: olah
pikir, olah hati, olah raga, dan oleh karsa
Nilai Inti Pendidikan Karakter
Mendiknas, M. Nuh ; nilai-nilai inti
pada pendidikan karakter terdiri dari empat aspek.
Pertama, jujur
; Kedua, cerdas ; Ketiga, bisa berteman ; Keempat, bertanggung jawab
Tujuan Pendidikan Karakter
Mendiknas, M. Nuh menegaskan bahwa
pendidikan karakter bagi peserta didik Indonesia bertujuan hendak menjadikan
manusia Indonesia sebagai individu yang memiliki tiga elemen:
Pertama, sebagai
makhluk Tuhan yang mengakui bahwa semua makhluk di hadapan Tuhan itu sama
Kedua, sebagai manusia
intelektual yang memiliki kepenasaranan untuk tahu (curiousity) terhadap
berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ketiga, sebgai warga
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang cinta dan bangga pada tanah air. (Oleh: Ibnu Hamad, Plt Kepala
Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemdikbud)
0 komentar:
Posting Komentar