REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA - Tenaga pengajar Indonesia dituntut untuk lebih kreatif dalam
menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) karena kurikulum
tersebut justru memberikan kebebasan dan menggali kreatifitas dalam proses
belajar mengajar.
"Sebetulnya kurikulum ini (KTSP) justru menggali kreatifitas guru dan sekolah. Para pengajar bisa saja memakai keahlian dari tokoh masyarakat, ahli industri setempat. Tapi itu tidak terjadi karena guru masih berpikiran pemerintahlah yang memberikan guidance (arahan) atas apa yang harus dilakukan. jadi kreatifitas itulah yang belum terjadi di lapangan," kata Dekan Sampoerna School of Education (SSE), Prof Dr, Paulina Pannen, Rabu.
Paulian mengatakan bahwa KTSP itu sebenarnya banyak keunggulannya. Kurikulum tersebut memberikan kebebasan kepada guru-guru dan sekolah untuk menentukan apa yang sebenarnya harus diberikan ke siswa.
"Sebetulnya kurikulum ini (KTSP) justru menggali kreatifitas guru dan sekolah. Para pengajar bisa saja memakai keahlian dari tokoh masyarakat, ahli industri setempat. Tapi itu tidak terjadi karena guru masih berpikiran pemerintahlah yang memberikan guidance (arahan) atas apa yang harus dilakukan. jadi kreatifitas itulah yang belum terjadi di lapangan," kata Dekan Sampoerna School of Education (SSE), Prof Dr, Paulina Pannen, Rabu.
Paulian mengatakan bahwa KTSP itu sebenarnya banyak keunggulannya. Kurikulum tersebut memberikan kebebasan kepada guru-guru dan sekolah untuk menentukan apa yang sebenarnya harus diberikan ke siswa.
0 komentar:
Posting Komentar