Sabtu, 31 Maret 2012

Soft Skill, Kunci Utama Pendidikan Kejuruan

YOGYAKARTA - Aspek soft skill mempunyai peranan penting dalam pendidikan SMK. Di dalamnya banyak terkandung aspek karakter kerja yang diperlukan sebagai pelengkap kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa.




Nilai-nilai yang terdapat pada soft skills tersebut meliputi kejujuran, tanggung jawab, berlaku adil, kemampuan bekerja sama, kemampuan beradaptasi, kemampuan berkomunikasi. Juga toleran, hormat terhadap sesama, kemampuan mengambil keputusan, kemampuan memecahkan masalah, etika atau integritas. Kemudian komitmen, motivasi, bersemangat, kreatif, percaya diri, manajemen diri, kedisiplinan, inisiatif, mental kerja, sikap kerja, motivasi kerja, dan sejenisnya.
"Soft skills dapat dikuasai oleh siswa dengan baik jika dilakukan bimbingan yang intensif oleh guru praktik yang kemudian dikenal sebagai bimbingan kejuruan
," kata dosen Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Thomas Sukardi dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar dalam bidang pembelajaran teknik permesinan, kemarin.
Saat ini, kata dia, keberadaan bimbingan kejuruan di SMK kurang tampak dalam proses pembelajaran praktik ataupun teori karena tidak adanya kurikulum dan silabus yang mengaturnya. "Aspek soft skills berperan penting, oleh karena itu perlu dipertegas atau dianjurkan keberadaannya dalam struktur kurikulum di SMK," katanya
Oleh karena itu, Thomas menekankan pentingnya bentuk bimbingan yang dapat dilakukan secara kurikuler, dalam hal ini adalah bimbingan kejuruan. Sebab, bimbingan kejuruan, selain memberikan bimbingan yang terkait dengan profesi kejuruan juga memberikan bimbingan bagaimana cara berkarier di tempat kerja.
Menurutnya, karakter kerja menjadi ciri khas suatu perilaku yang nampak dari diri seseorang, dari karakter dapat dilihat performa yang tampak seperti dalam bekerja, berbuat, berkarya dan sejenisnya. Namun karakter kerja memerlukan pendidikan dan pembiasaan serta pengawasan yang benar-benar serius, terpola, dan prosesnya perlu dibimbing atau didampingi oleh seorang guru, pendidik, ataupun instruktur yang benar-benar memegang teguh tugasnya. (IGI 31 Mar 2012)

0 komentar: