Menurut Mendikbud Bp. M. Nuh, Pendidikan Menengah Universal memiliki
konsekuensi penambahan fasilitas pendidikan untuk jenjang pendidikan sekolah
menengah atas (SMA), SMK, dan sederajat. "Kami akan bangun 12 ribu ruang
kelas baru." Komposisi penambahan SMK dan SMA yang sekarang ini berjumlah
49 persen dan 51 persen.
"Saya berharap langkah ini akan menambah komposisi SMK menjadi 60 persen dan SMA 40 persen," ujarnya.
Program Pendidikan Menengah Universal juga memiliki konsekuensi dalam jumlah guru yang mengajar. "Guru pengajar akan kami penuhi dari penghasil guru-guru yang berkualitas." Nuh berujar, "Jangan sampai ruang belajarnya memadai, tapi tenaga pengajarnya kurang."
Pendidikan Menengah Universal adalah nama lain dari Wajib Belajar 12 tahun. "Kami tidak memakai kata wajib karena tidak ada yang mewajibkannya." Lain halnya, Mendikbud melanjutkan, program wajib belajar 9 tahun karena ada amanah dari undang-undang. "Wajib 12 tahun belum ada undang-undangnya," kata Mendikbud.
Sebelumnya, Mendikbud sempat menyatakan mencanangkan program wajib belajar 12 tahun mulai 2013. Menteri Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono juga menyatakan sudah ada 13 provinsi yang siap melaksanakan wajib belajar 12 tahun ini. (Tempo.co)
"Saya berharap langkah ini akan menambah komposisi SMK menjadi 60 persen dan SMA 40 persen," ujarnya.
Program Pendidikan Menengah Universal juga memiliki konsekuensi dalam jumlah guru yang mengajar. "Guru pengajar akan kami penuhi dari penghasil guru-guru yang berkualitas." Nuh berujar, "Jangan sampai ruang belajarnya memadai, tapi tenaga pengajarnya kurang."
Pendidikan Menengah Universal adalah nama lain dari Wajib Belajar 12 tahun. "Kami tidak memakai kata wajib karena tidak ada yang mewajibkannya." Lain halnya, Mendikbud melanjutkan, program wajib belajar 9 tahun karena ada amanah dari undang-undang. "Wajib 12 tahun belum ada undang-undangnya," kata Mendikbud.
Sebelumnya, Mendikbud sempat menyatakan mencanangkan program wajib belajar 12 tahun mulai 2013. Menteri Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono juga menyatakan sudah ada 13 provinsi yang siap melaksanakan wajib belajar 12 tahun ini. (Tempo.co)
0 komentar:
Posting Komentar